Saturday, August 21, 2010

Selamat Ulang Tahun Ayahandaku Tersayang

Tanggal 19 Ogos dua hari yang lalu, ayahandaku tersayang genap usia 62 tahun. Suatu usia yang orang lain seusia ayahku, sudah dikelilingi cucu.. Ayahku pun apa kurangnya hehe..alhamdulillah, ada 2 orang menantu perempuan, ada 4 orang cucu; satu lelaki, 3 perempuan. Cuma, orang lain mungkin sudah tidak bekerja...bermain atau menjaga cucu-cucu. Tapi ayahku, ya, sudah pencen, namun masih menyambung kerja lain untuk mendapat sumber tambahan selain diundang menjadi Imam tetap di masjid dekat rumah kami. Tapi kata ayah, dia memang bosan kalau tinggal sendiri rumah, kalau takde kerja nak buat.

Allah, Engkau menjadi saksi, kalau aku tiba-tiba berubah emosi mendadak, dari gembira teramat ke sedih yang sangat..sebabnya tidak lain dan tidak bukan, kalau di saat itu yang terlintas di fikiran aku adalah keluargaku, khususnya mak dan ayahku tercinta. Sungguh, melihat dan menginat jerih perih mereka memerah keringat dan tulang empat kerat di usia sebegini demi kami anak-anak tercinta, saya berasa seakan mahu berhenti belajar sekarang juga dan meminta mak ayah saya berhenti kerja. Cukuplah. Sudah hampir mencecah 40 tahun ayah berkerja demi kami.. Namun apa aku boleh buat, kalau nak kerja pun apalah sangat selagi belum ada ijazah di tangan. Ni yang tak sabar-sabar nak cepat-cepat habiskan pengajian di sini, supaya dapat cepat kerja dan boleh minta mak ayah rehat.. Tak payah kerja la mak,ayah.. ngah dah boleh sara mak ayah.. Bestnya kalau boleh cakap macam tu kat mak ayah...

Hmm.. selama belajar, banyak masa habis kat asrama, jadi habis belajar ni kalau boleh nak tinggal dengan mak ayah. Memang nanti kerja, HO nanti, sibuk dan penatnya bukan kepalang. Orang kata 2 hari sekali baru balik rumah. Takpelah, daripada 2 bulan sekali, atau 2 tahun sekali baru boleh tatap wajah mereka..Allah.. Usia mereka makin hari makin bertambah. Kesihatan mereka.. Aku hanya mampu bertawakal.. Doa yang tidak pernah aku lupa buat mereka ialah semoga mereka dimurahkan rezeki dan diberi kesihatan yang baik selalu, dan semoga Allah bagi aku kesempatan untuk membalas jasa mereka ketika hayat mereka masih ada. Aku bersangka baik pada Allah, bahawa Dia menerima doaku.. kerana aku yakin janji Allah bahawa Dia sesuai persangkaan hamba-Nya terhadapNya. Allah, pada-Mu aku berserah, pada-Mu aku bertawakal..

Ayah,
Hepi birthday ayah! Selamat ulang tahun.. Semoga dikurniakan rezeki dan kesihatan yang baik selalu, kesejahteraan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat, anak2 dan keturunan yang soleh solehah. Thank u so muchhh, for every single thing...
~ you raise me up, to more than I can be~
u are forever in our heart, love u always..
Semoga sentiasa dalam pemeliharaan-Nya, amiin..

Dan doaku lagi untumu ayah,

Ya Allah… hindarkan ayahku daripada segala kepayahan yang merungsingkan, pemikiran yang membingungkan dan pengalaman yg menyedihkan di sepanjang tahun2 yang akan datang ini. Kurniakan kepadanya keselamatan dalam pemeliharaan-Mu yang dapat melindungnya dari sebarang kejahatan, keburukan dan... kerunsingan. Ya Allah, panjangkan umurnya dalam keimanan, sihatkan tubuh badannya dengan kecemerlangan akal juga berikan dia kesenangan harta benda yang penuh keberkatan. Ya Allah, ampunkanlah segala kesalahannya, dan terimalah segala kebaikannya dan Rahmatilah kehidupannya dunia dan akhirat.. ameen.


Allah, Engkau juga menjadi saksi bahawa dirimulah ayah pada pandanganku satu-satunya lelaki zaman sekarang yang paling lembut hatinya terhadap isteri, anak-anak dan semua orang disekelilingnya. Allahuakbar, Subhanallah, itulah yang boleh aku ucap bila setiap kali melihat sendiri santunnya ayah.. Di saat dimarahi yang marahnya bukan biasa, ayah tetap lembut santun mengucap Astaghfirullah, dan kemudian beredar, atau ayah membalasnya dengan ayat-ayat yang berunsur jenaka sehingga yang memarahinya tadi tidak jadi marah malah ketawa dan ayah pun turut ketawa.. Allahuakbar.. Sungguh aku amat sangat bangga mempunyai seorang ayah yang sangat dan sangat penyabar. Kekagumanku pada akhlakmu, takqwamu, imanmu...hanya Allah menjadi saksinya. Ya Allah, andainya iman dapat diwarisi dari seorang ayah yang bertaqwa..kan best. Tapi kami anak-anaknya, Astaghfirullah, saya sendiri malu dan kasihan kat ayah ada anak macam ni, yang tidak mewarisi sifat-sifat dan iman seperti ayah =( Aku bukan berlebih-lebihan memujimu ayah. Hanya orang yang mengenalimu sahaja boleh percaya kata-kata anakmu ini..

Ayah, keranamu, aku disini...perubatan. Berkat doamu ayah yang soleh, aku berjaya sampai ditahap ini. Walau diri terasa kerdil berbanding teman-teman lain, tapi aku tetap bersyukur kerana diberi izin Allah berkat doamu, untuk terus tabah dibidang yang mencabar ini.
Ayah, tidak mampu aku menulis setiap pengorbananmu ayah. Tapi aku berjanji, akan kukenang ia sepanjang hayatku...

-----------------------------------------------------------------------------
Aku ingin berkongsi...'Yang tidak bisa diucapkan oleh Ayah'.. airmata tak malu2 turun baca benda ni..

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri,yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya...Akan sering merasa rindu sekali dengan ibunya..Lalu bagaimana dengan AYAH?

Mungkin kerana ibu lebih sering menelefon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata ayah-lah yang mengingatkan ibu untuk menelefonmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, ibu-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sekembalinya ayah dr bekerja dan dengan wajah lelah ayah selalu menanyakan pada ibu tentang khabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil.Ayah biasanya mengajari putri kecilnya naik basikal .Dan setelah ayah mengganggapmu sudah boleh menunggangnya, ayah akan melepaskan roda bantu di basikalmu .Kemudian Ibu bilang : "Jangan dulu ayahnya, jangan ditanggalkan dulu roda bantunya", itu kerana ibu takut puteri manisnya akan terjatuh lalu terluka....

Tapi sedarkah dikau? Bahwa ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagam umengayuh basikal dengan seksama kerana dia tahu puteri kecilnya PASTI mampu melakukannya.

Pada saat kamu menangis merengek meminta alat permainan yang baru, ibu menatapmu hiba.Tetapi ayah akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang" Tahukah kamu, ayah melakukan itu kerana ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi.

Saat kamu ditimpa sakit , ayah lah yang terlalu khawatir sampai kekadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di beritahu! kamu jangan minum air sejuk!".Berbeza dengan ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.Ketahuilah, saat itu ayah benar-benar mengkhuatirkan keadaanmu..

Ketika kamu sudah beranjak muda remaja..Kamu mulai menuntut pada ayah untuk mendapat keizinan keluar malam, dan ayah bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".Tahukah kamu, bahwa ayah melakukan itu untuk menjagamu? Kerana bagi ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasaberharga..Setelah itu kamu marah pada ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...

Dan yang datang mengetok pintu dan memujukmu agar tidak marah adalah ayah.Tahukah kamu,bahwa saat itu ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang teman lelaki mulai sering menelefonmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu,ayah akan memasang wajah paling cool sedunia.... :') ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang berbuall berdua di ruang tamu..Sedarkah kamu, kalau hati ayah merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.Maka yang dilakukan ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khuatir dan bimbang.Dan setelah perasaan khuatir itu berlarut - larut.Ketika melihat puteri kecilnya pulang larut malam hati ayah akan mengeras dan memarahimu..Sedarkah kamu, bahwa ini kerana hal yang di sangat ditakuti ayah akan segera datang? "Bahwa puteri kecilnya akan segera pergi meninggalkannya"

Setelah lulus SPM, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Doktor atau Engineer. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan ayah itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti.Tapi ayah tetap tersenyum dan menyokongmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan ayah.

Ketika kamu menjadi gadis dewasa.Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain.ayah harus melepaskanmu di bandar.Tahukah kamu bahwa badan ayah terasa kaku untuk memelukmu? Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasihat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati.Padahal ayah ingin sekali menangis seperti ibu dan memelukmu erat-erat.Yang ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT....kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu kesempitan wang untuk membiayai perbelanjaan semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah ayah. Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya boleh merasa sama dengan teman-temannya yang lain.Ketika permintaanmu bukan lagi sekadar meminta alat mainan yang baru, dan ayah tahu ia tidak mampu memberikan apa yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : "Tidak.... Tidak boleh!" Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti ayah belikan untukmu".Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu berjaya sebagai seorang sarjana. Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "puteri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang" Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada ayah untuk mengambilmu darinya.Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..Kerana Ayah tahu.....Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....

Saat ayah melihatmu duduk di kerusi pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya mampu menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia..Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu ayah pergi kebelakang pentas pelaminan sebentar, dan menangis? Ayah menangis karena ayah sangat berbahagia, kemudian ayah berdoa....Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....Puteri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita solehah yang cantik....Bahagiakanlah dia bersama suaminya...rahmatilah kehidupan mereka Ya Allah"

Setelah itu Ayah hanya mampu menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....Ayah telah menyelesaikan tugasnya....Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu.Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU MAMPU" dalam segala hal..

Ana mendapatkan notes ini dari seorang sahabat, dan mungkin ada baiknya jika ana berkongsinya kepada sahabat-sahabat ana yang lain.Yup, banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah / Bapak / Papi kita...tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi dibalik hatinya.

Wallahua'lam


----------------------------------------------------------------------

Allah, semoga Engkau perkenankan doa-doaku, demi ibu bapaku ya Allah.. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar..ameen.

No comments:

Post a Comment

Suarakan seikhlasnya~ Thank you ;)